Welcomes Telegram group ! Link Button

Pemupukan cabe Fase Vegetatif


Pada tanaman cabai kebutuhan pupuk akan bertambah seiring dengan bertambahnya fase pertumbuhan. Selain pupuk dasar, tanaman cabai juga membutuhkan pemupukan susulan.

Pemberian pupuk susulan dimaksudkan agar tanaman cabai tidak kekurangan nutrisi pada saat pertumbuhan vegetatif hingga tanaman berbuah.

Unsur hara makro seperti N, P, dan K yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, pada saat fase vegetatif tanaman membutuhkan hara N dalam jumlah yang lebih banyak. pertumbuhan tinggi dipengaruhi oleh unsur nitrogen (N) yang tersedia di dalam tanah.

Nitrogen yang terdapat dalam gliokompos tersedia perlahan-lahan bagi pertumbuhan tanaman yang diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman.

Pemberian pupuk susulan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara pengocoran dan dengan cara ditabur. Aplikasi kedua cara tersebut disesuaikan dengan kondisi. Jika musim kemarau pemupukan susulan lebih efektif dengan cara pengocoran, sedangkan jika musim hujan pemupukan susulan dilakukan dengan cara ditabur.

Pengocoran dilakukan dengan membuat lubang di sisi tanaman dengan jarak 15 cm dari batang tanaman. Sedangkan cara tabur dapat dilakukan dengan menaburkan pupuk disekeliling tanaman dengan jarak 15 cm dari batang utama.

Pemupukan susulan dilakukan saat tanaman cabai mulai memasuki umur 10 HST atau pada saat kondisi perakaran tanaman cabai telah dapat beradaptasi atau tumbuh dilahan yang baru.


  • Pemupukan susulan I (umur 10 hst), sebanyak 4 kg pupuk NPK 16 dilarutkan dengan 250 liter air kemudian dikocorkan pada tanaman cabai dengan dosis 250 ml / tanaman.
  • Pemupukan susulan II (umur 17 hst) juga dilakukan dengan cara dikocor. Dosis dinaikkan sedikit, yaitu 6 kg pupuk NPK 16 dilarutkan dengan 250 liter air dan dikocorkan pada tanaman cabai dengan dosis 250 ml / tanaman.
  • Pupuk Susulan III (umur 24 hst), pupuk yang digunakan adalah Urea 1 kg, NPK 4 kg, KNO Putih 1 kg, TSP 1 kg dan MKP 1 kg.
  • Pupuk Susulan IV (umur 30 hst) bisa menggunakan pupuk Urea 1 kg, NPK 4 Kg, KNO Putih 2 kg, TSP 2 kg dan MKP 1 kg.
  • Pupuk Susulan V (umur 40 hst) menggunakan NPK 6 kg, KNO putih 2 kg, TSP 2 kg dan MKP 2 kg.
  • Pupuk Susulan VI (umur 50 hst) dan seterusnya menggunakan NPK 8 kg, KNO putih 2 kg, TSP 3 kg dan MKP 2 kg.



Pemupukan susulan dilakukan hingga tanaman memasuki panen ke-7, setelah itu tidak perlu dilakukan pemupukan susulan, karena secara otomatis produktifitas tanaman akan menurun.

Cara pemupukan susulan di atas adalah panduan umum dan tidak mutlak. Sebab kenyataan di lapangan bisa berubah, sesuai dengan kondisi tanaman dan tingkat kesuburan tanah. Dan juga setiap tanah memiliki kandungan hara yang berbeda-beda. Dosis dan pupuk yang digunakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tanaman.post section Don't remove this section, otherwise theme will crash.

Rate this article

Getting Info...

About Post Author

Cookies Consent

This website uses cookies to ensure you get the best experience on our website.

Cookies Policy

We employ the use of cookies. By accessing Plus UI, you agreed to use cookies in agreement with the Plus UI's Privacy Policy.

Most interactive websites use cookies to let us retrieve the user’s details for each visit. Cookies are used by our website to enable the functionality of certain areas to make it easier for people visiting our website. Some of our affiliate/advertising partners may also use cookies.